Terletak di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Pulau Sumba adalah destinasi yang memadukan keindahan alam liar, adat istiadat yang masih hidup, dan ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain. Jika Bali dikenal dengan keramaian dan pariwisata modern, maka Sumba adalah kebalikannya—sebuah pulau sunyi yang sarat akan pesona alam dan budaya leluhur.
Dengan bentang alam berupa padang sabana, pantai eksotis, bukit-bukit bergelombang, dan desa adat berarsitektur unik, Pulau Sumba telah memikat para pelancong dunia, fotografer, hingga penulis perjalanan yang mencari pengalaman yang lebih autentik dan mendalam.
Daya Tarik Utama Pulau Sumba
-
Pantai-Pantai Perawan yang Memukau
Sumba dikenal memiliki pantai indah dengan suasana alami dan sepi dari keramaian. Beberapa di antaranya:-
Pantai Mandorak: dengan tebing karang yang dramatis dan laguna biru jernih.
-
Pantai Walakiri: terkenal dengan pohon bakau kecil yang menari saat senja.
-
Pantai Tarimbang & Marosi: surga tersembunyi bagi peselancar dunia.
-
Pantai Nihiwatu: salah satu pantai terbaik di dunia, berada di kawasan resort eksklusif Nihi Sumba.
-
-
Desa Adat Megalitikum
Sumba adalah salah satu dari sedikit wilayah di dunia yang masih menjalankan tradisi megalitikum, yakni praktik pemakaman dan penghormatan leluhur dengan batu besar. Desa seperti Ratenggaro, Praijing, dan Tarung memiliki rumah-rumah tradisional beratap tinggi yang ikonik dan makam batu besar di tengah desa. -
Festival Pasola
Tradisi paling terkenal di Sumba adalah Pasola, ritual tahunan berupa perang tombak di atas kuda yang dilakukan oleh dua kelompok masyarakat. Selain sarat spiritualitas, Pasola juga menjadi simbol keberanian, pengorbanan, dan persatuan warga. -
Bukit dan Savana yang Menyegarkan Mata
Bukit Wairinding dan Bukit Tenau menyajikan lanskap savana luas seperti di Afrika. Saat musim hujan, bukit ini menghijau, sementara di musim kemarau berubah menjadi emas kecokelatan.
Aktivitas Wisata Seru di Sumba
-
Wisata Budaya: Berkunjung ke desa adat, menyaksikan upacara kematian atau pernikahan tradisional.
-
Jelajah Air Terjun: Air Terjun Tanggedu dan Lapopu menjadi primadona wisata alam di pedalaman.
-
Berselancar: Ombak di Pantai Marosi dan Pantai Pero sangat digemari peselancar dari mancanegara.
-
Snorkeling dan Menikmati Sunset: Beberapa pantai seperti Walakiri dan Bawana menyuguhkan pemandangan laut dan langit sore yang memikat.
-
Berkemah di Savana: Nikmati malam berbintang di bukit terbuka dengan panorama alam yang memukau.
Akses dan Transportasi
-
Bandara Tambolaka (di barat) dan Bandara Umbu Mehang Kunda (di timur) melayani penerbangan dari Bali, Kupang, dan Surabaya.
-
Untuk menjelajah seluruh Sumba, wisatawan disarankan menyewa mobil atau menggunakan jasa tur lokal, karena angkutan umum terbatas dan jarak antar lokasi cukup jauh.
Akomodasi
Sumba kini telah memiliki berbagai jenis akomodasi, dari resort mewah seperti Nihi Sumba yang pernah dinobatkan sebagai resort terbaik dunia, hingga guest house dan homestay lokal yang nyaman dan ramah di kantong.
Tips Berwisata ke Pulau Sumba
-
Persiapkan waktu minimal 5–7 hari agar bisa menjelajah barat dan timur Sumba.
-
Hormati budaya dan masyarakat lokal, terutama saat mengunjungi desa adat atau upacara tradisional.
-
Bawa uang tunai yang cukup, karena ATM masih terbatas di daerah pedalaman.
-
Gunakan alas kaki yang nyaman, karena sebagian besar lokasi wisata membutuhkan sedikit trekking.
-
Datang saat musim kemarau (Mei–Oktober) untuk mendapatkan akses terbaik dan cuaca cerah.
Kesimpulan:
Pulau Sumba adalah destinasi istimewa yang menawarkan pengalaman wisata berbeda—alami, murni, dan penuh makna budaya. Dengan pantai-pantai eksotis yang belum terjamah, tradisi leluhur yang masih hidup, dan bentang alam yang menggugah hati, Sumba adalah tempat di mana waktu seakan melambat dan kehidupan kembali pada kesederhanaannya.
Bagi pencinta petualangan sejati, Sumba adalah cermin keindahan Indonesia Timur yang belum banyak diketahui dunia, namun mampu menyihir siapa pun yang datang.