
Kalimantan Timur, 9 Agustus 2025 – Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara yang membentang di atas Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Jembatan yang diberi nama Jembatan Nusantara Raya ini memiliki panjang mencapai 2.300 meter dengan lebar 12 meter, menghubungkan dua wilayah strategis yang sebelumnya terpisah oleh jalur sungai besar.
Dalam pidato peresmiannya, Jokowi menegaskan bahwa pembangunan jembatan ini bukan hanya menjadi ikon infrastruktur Indonesia, tetapi juga simbol pemerataan pembangunan dari Sabang sampai Merauke. “Kita ingin membuktikan bahwa pembangunan tidak hanya terpusat di Pulau Jawa, tapi juga di wilayah lain yang memiliki potensi besar,” ujar Jokowi di hadapan ribuan warga yang hadir.
Proyek jembatan ini memakan waktu pembangunan selama 4 tahun dengan anggaran Rp6,5 triliun yang berasal dari APBN dan pinjaman luar negeri. Struktur jembatan didesain tahan gempa dan mampu menahan beban kendaraan hingga 80 ton. Selain itu, teknologi kabel baja berlapis anti karat yang digunakan diklaim memiliki masa pakai hingga 100 tahun.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa jembatan ini akan mempersingkat waktu tempuh antara Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda dari 2 jam menjadi hanya 25 menit. Efisiensi ini diharapkan dapat memperlancar distribusi barang dan jasa serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Warga setempat menyambut antusias peresmian ini. Banyak yang mengabadikan momen langka tersebut dengan berfoto di area pejalan kaki jembatan yang dilengkapi dengan lampu LED berwarna-warni, menjadikannya destinasi wisata baru di Kalimantan Timur.
Pengamat transportasi, Irwan Suryanto, menilai bahwa keberadaan Jembatan Nusantara Raya akan membuka peluang investasi baru, khususnya di sektor logistik, pariwisata, dan perkebunan. “Akses yang lebih cepat dan aman akan memicu pertumbuhan ekonomi regional secara signifikan,” ujarnya.
Dengan diresmikannya jembatan ini, Indonesia mencatatkan rekor baru dalam pembangunan infrastruktur dan menegaskan posisinya sebagai salah satu negara dengan proyek jembatan gantung paling maju di kawasan Asia Tenggara.