Pada April 2025, UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development) merilis laporan Trade and Development Foresights 2025 yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan melambat menjadi 2,3% pada tahun 2025. Angka ini menandakan tren resesi, karena berada di bawah ambang batas 2,5% yang sering dikaitkan dengan fase resesi global. Penurunan proyeksi ini disebabkan oleh meningkatnya ketegangan perdagangan dan ketidakpastian kebijakan yang menggerogoti kepercayaan bisnis dan investor .UN Trade and Development (UNCTAD)+2UN Trade and Development (UNCTAD)+2UN Trade and Development (UNCTAD)+2
📉 Dampak Ketegangan Perdagangan
UNCTAD mencatat bahwa ketegangan perdagangan yang meningkat, terutama akibat kebijakan tarif tinggi dari Amerika Serikat, telah mengganggu rantai pasokan global dan menurunkan prediktabilitas perdagangan internasional. Ketidakpastian kebijakan perdagangan kini berada pada tingkat tertinggi dalam sejarah, yang menyebabkan penundaan keputusan investasi dan pengurangan perekrutan tenaga kerja di berbagai sektor .UN Trade and Development (UNCTAD)
🌍 Tantangan bagi Negara Berkembang
Negara-negara berkembang menghadapi risiko dan kondisi eksternal yang memburuk akibat ketegangan perdagangan. Namun, UNCTAD mencatat bahwa perdagangan Selatan-Selatan yang berkembang dan integrasi ekonomi regional yang lebih kuat dapat menjadi peluang untuk mengurangi dampak negatif tersebut .
🔮 Prospek Masa Depan
UNCTAD menyerukan koordinasi kebijakan internasional yang lebih kuat dan penguatan perdagangan regional sebagai langkah mendesak untuk mengatasi tekanan ekonomi global. Dalam menghadapi tren resesi ini, penting bagi negara-negara untuk bekerja sama dalam menciptakan kebijakan yang mendukung stabilitas ekonomi dan perdagangan internasional yang adil dan berkelanjutan .