Latar Belakang Lagu
“Cocaine” bukanlah lagu ciptaan asli Eric Clapton, melainkan karya J.J. Cale yang kemudian dipopulerkan Clapton melalui album Slowhand (1977). Dengan riff gitar yang khas dan repetitif, lagu ini menjadi salah satu signature song Clapton yang paling dikenal di dunia. Namun, di balik dentuman rock-blues yang menghipnotis, tersimpan pesan yang lebih dalam tentang bahaya narkoba.
Lirik dan Ambiguitas Makna
Sekilas, lirik “Cocaine” terdengar seperti glorifikasi terhadap penggunaan narkoba. Kata “She don’t lie, she don’t lie, she don’t lie—cocaine” bisa saja ditafsirkan sebagai bentuk ketertarikan pada sensasi yang ditimbulkan zat tersebut. Namun Clapton sering menekankan bahwa lagu ini bersifat anti-narkoba, bukan sebaliknya. Ambiguitas inilah yang membuat “Cocaine” sering menimbulkan kontroversi.
Dalam beberapa wawancara, Clapton mengatakan bahwa liriknya adalah bentuk ironi. Kata-kata sederhana justru menjadi peringatan: siapa pun yang mencoba bermain-main dengan narkoba akan jatuh dalam lingkaran kecanduan dan obsesi yang sulit dilepaskan.
Bahaya Kecanduan dan Obsesi
“Cocaine” menggambarkan bagaimana narkoba dapat menciptakan ilusi kekuatan, euforia, dan ketenangan semu. Namun di balik itu, ada konsekuensi serius: kerusakan fisik, kehancuran mental, dan hancurnya hubungan sosial. Clapton sendiri pernah berjuang melawan kecanduan narkoba dan alkohol, sehingga lagu ini terasa semakin personal dan sarat pengalaman nyata.
Kritik Sosial Terselubung
Selain sebagai refleksi pribadi, “Cocaine” juga bisa dibaca sebagai kritik terhadap budaya populer tahun 1970-an, ketika narkoba sering dianggap bagian dari gaya hidup rock and roll. Clapton menggunakan musiknya untuk membuka mata pendengar tentang bahaya nyata dari kebiasaan tersebut.
Popularitas dan Kontroversi
Meski sarat peringatan, “Cocaine” tetap menjadi salah satu lagu Clapton yang paling sering dimainkan di konser. Energi gitar blues-rock-nya begitu kuat sehingga penonton sulit menolaknya. Namun, Clapton kerap memberi penekanan khusus saat membawakannya di panggung, untuk menegaskan bahwa pesan utama lagu ini adalah peringatan, bukan ajakan.
Kesimpulan
“Cocaine” adalah contoh bagaimana musik bisa menjadi media refleksi sekaligus edukasi. Melalui riff gitar yang adiktif, Eric Clapton berhasil menyampaikan pesan tentang bahaya kecanduan dan obsesi terhadap narkoba. Lagu ini adalah pengingat bahwa di balik gemerlap dunia hiburan, ada sisi gelap yang bisa menghancurkan hidup siapa saja.